Bangkit dari Kegagalan dalam Tes CPNS: Kisah Inspiratif yang Menggetarkan

Image
       Ketika membicarakan ujian CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di Indonesia, kita tak bisa menghindari kesan tegang dan kompetitif yang melekat padanya. Tes CPNS telah menjadi tolak ukur bagi ribuan calon pegawai negeri untuk meraih impian mereka dalam berkarier di sektor publik. Namun, di balik gemerlapnya persiapan dan harapan, terdapat kisah-kisah tak terhitung tentang kegagalan yang mengecewakan.      Bagi sebagian orang, kegagalan dalam tes CPNS bisa menjadi pukulan telak yang membuat mereka merasa hancur dan putus asa. Namun, bagi yang lain, kegagalan itu adalah titik awal dari perjalanan menuju kesuksesan yang sejati. Mereka bukanlah orang-orang yang menyerah begitu saja, melainkan mereka yang bangkit dengan semangat yang lebih besar.      Salah satu kisah inspiratif yang menggetarkan adalah tentang seorang pemuda bernama Rizki. Rizki, seorang lulusan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, telah mengejar impian menjadi seorang pegawai negeri sejak lama. Namun, ketika hasil

Sila Keempat Pancasila Kelas 2 Tema 5

Sila Keempat Pancasila

   Haloo adik-adik bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja yaaa... Ini nih kakak akan sampaikan materi tentang Sila Keempat Pancasila untuk kelas 2 SD pada Tema 5. Semoga bermanfaat ya adik-adik. Kamu tidak perlu khawatir materinya akan berbeda dengan sekolahmu ya. Karena sudah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku saat ini.

     Bagaimana nih kabarnya? Sehat kan adik-adik? Semoga sehat selalu yaaa. Karena ketika kamu sehat, kamu akan lebih mudah dalam menerima dan mencerna pelajaran yang akan kamu dapatkan. Apalagi ditambah dengan suasana hati yang menyenangkan. Waahhh tentunya kamu akan semakin semangat dalam belajar. Bukan begitu adik-adik? 

     Adik-adik, pernahkah kamu diminta gurumu untuk berdiskusi dengan temanmu? Apa yang pernah kamu diskusikan? Ya, kamu mungkin pernah diminta untuk mendiskusikan siapa temanmu yang bisa dijadikan ketua kelas atau mendiskusikan tugas bersama temanmu ketika kamu belajar kelompok. Nah, tahukah kamu ketika melakukan diskusi, kamu telah berlatih untuk melakukan musyawarah yang merupakan pengamalan sila pancasila? Sila ke berapa ya adik-adik? Yap, tepat sekali sila keempat Pancasila. Apa ya makna bunyi sila keempat Pancasila, lambang sila keempat dan contoh pengamalan sila keempat Pancasila? Ayo kita bahas bersama materi sila keempat Pancasila. Sudah siap adik-adik? 

     Di antara kalian adakah yang sudah tahu apa lambang sila keempat Pancasila? Ya, benar sekali sila keempat Pancasila memiliki lambang Kepala Banteng berwarna hitam. Sedangkan bunyi dari sila keempat Pancasila apa ya adik-adik? Sila keempat Pancasila berbunyi, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Bunyi sila keempat ini memang paling panjang ya adik-adik, dibandingkan dengan bunyi keempat sila lainnya. Jadi, kamu harus berhati-hati dalam menyebutkannya, karena tak jarang ada yang lupa bunyi sila keempat ini. Biasanya terjadi pada tengah atau akhir kalimat. Lambang dan bunyi sila keempat ini memiliki makna sendiri loh adik-adik, apa saja ya maknanya?

     Lambang kepala banteng pada sila keempat Pancasila, memiliki makna hewan social yang suka berkumpul dan bergerombol. Ketika banteng berkumpul, mereka akan menjadi lebih kuat dan lawan semakin sulit untuk menyerang. Hal ini, menggambarkan bahwa budaya Bangsa Indonesia senang untuk berkumpul, diskusi bersama dan melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat. Kepala banteng dijadikan perumpamaan sebagai manusia dalam kegiatan pengambilan keputusan, yaitu harus dilakukan secara tegas.

   Selanjutnya, apa ya makna dari bunyi sila keempat Pancasila ini? Bunyi sila keempat adalah Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Sila ini bermakna :
  • Rakyat Indonesia adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam negara, warga negara menjadi pedoman dalam penyelenggaraan keputusan pemerintahan.
  • Menghormati dan menghargai setiap keputusan yang telah disepakati bersama.
  • Mewujudkan demokrasi dari berbagai sisi kehidupan
  • Pengambilan keputusan bersama atau mufakat
  • Memberikan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan keputusan

     Dari sila keempat ini, kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sikap ini bisa diterapkan di sekolah, rumah maupun lingkungan masyarakat. Lalu, apa saja ya contoh dari penerapan sila keempat Pancasila?
  • Memutuskan sesuatu bersama anggota keluarga
  • Tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain
  • Memilih ketua kelas dengan musyawarah
  • Memberikan pendapat
  • Melaksanakan hasil musyawarah dengan rasa tanggung jawab

     Nah, adik-adik sebelum kalian memutuskan sesuatu yang merupakan keputusan kelompok, kamu tidak boleh memutuskannya secara sepihak ya. Kamu tidak boleh egois dengan mementingkan pendapatmu sendiri tanpa memedulikan pendapat orang lain. Karena dalam suatu kelompok musyawarah itu sangat penting, dengan musyawarah akhir dari diskusi yang kalian lakukan akan lebih diterima oleh anggota kelompok. Dan kamu tidak akan dianggap sebagai manusia yang egois. Bagaimana adik-adik, sekarang sudah tau kan pentingnya musyawarah dalam suatu kelompok? Yang merupakan pengamalan sila keempat Pancasila. Oke sekian dulu ya belajar kita hari ini, semoga apa yang kakak sampaikan dapat kamu Terima dengan baik, dan dapat kamu amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sampai jumpa di episode selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Judul: Langkah-Langkah Kita

Cerpen Malas Belajar

Kerajinan Tangan Bahan Alami dan Buatan Kelas 2 Tema 5